Tokoh Muda Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus alumni pondok pesantren, Azlansyah Hasibuan mengecam keras konten di kanal Trans7 pada program XPOSE berjudul ‘Santrinya minum susu aja kudu jongkok, emang gini kehidupan di pondok?.’
Azlan menilai Trans7 menyajikan judul dan narasi yang melecehkan martabat pesantren dan para kiai di Indonesia.
“Tayangan itu benar-benar tidak berimbang. Hanya menyoroti sisi negatif kehidupan pesantren secara sepihak, sehingga menimbulkan citra buruk bagi pesantren di seluruh Indonesia,” tegasnya kepada awak media Selasa 24 Oktober 2025 di Medan.
Selanjutnya, Tokoh Muda NU itu menilai tayangan TV anak perusahaan Chairul Tanjung Crop itu memandang pesantren dengan ‘kaca mata sempit’.
Pasalnya, menganggap kedisiplinan sebagai penindasan. Lalu penghormatan sebagai feodalisme serta pengabdian digambarkan sebagai perbudakan.
Azlan menilai narasi menimbulkan stigma negatif terhadap kehidupan santri. Serta merupakan bentuk pelecehan terhadap nilai-nilai luhur pendidikan pesantren yang telah berkontribusi besar terhadap bangsa.
Lebih lanjut, Azlan mengingatkan bahwa banyak kiai di berbagai pesantren justru hidup sederhana, jauh dari kemewahan.
“Mereka tidak punya mobil atau rumah megah, tapi tetap ikhlas mengabdi mencerdaskan generasi,” ucapnya.
“Jika video dan narasinya benar berasal dari Trans7, itu sungguh penghinaan terhadap pesantren dan menunjukkan ketidaktahuan terhadap kearifan lokal,” tegasnya.
Kemudian, Azlan juga menyoroti lemahnya editorial Trans7. Ia menambahkan tim produksi terlihat tidak melakukan riset secara mendalam dan gagal menampilkan data yang berimbang.
“Ini bukan sekadar kesalahan teknis, tapi pelanggaran etika jurnalistik dan kelalaian dalam menjaga keseimbangan informasi,” tambahnya.
Dalam pernyataannya, Azlan mendesak Trans7 beserta seluruh tim produksi untuk menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada para masyayikh (kiai) dan seluruh pesantren di Indonesia.
“Apabila klarifikasi dan permintaan maaf tidak dilakukan, saya mendesak KPI Indonesia untuk menutup siaran Trans7,” tegasnya lagi.