Harimau sumatera kembali mangsa hewan peliharaan warga di kawasan Desa Mekar Makmur, Sei Lepan, Langkat, Rabu 2 Juli 2025.
Petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah II Stabat bersama warga menemukan bangkai seekor lembu dan anjing. Di tubuh keduanya terdapat bekas gigitan dan cabikan harimau.
Mereka menemukan kedua bangkai hewan saat melakukan patroli. Di sana, Petugas melihat biawak memakan lembu milik warga itu.
“Benar, kami menemukan seekor lembu milik masyarakat dimangsa harimau sumatera. Saat kami temukan bangkai lembu sudah dimakani biawak,” ujar Kepala Seksi BKSDA wilaya II Stabat, Bobby Nopandri.
Petugas mencatat bahwa harimau memangsa enam ekor hewan peliharaan milik warga pada Juni hingga Juli 2025.
Sebelumnya, selama Juni 2025, tercatat empat ekor lembu warga yang menjadi mangsa harimau sumatera di Desa Mekar Makmur.
“Kami terus melakukan upaya agar konflik manusia dan harimau ini tidak lagi terjadi. Lakukan sosialisasi dan pemberian petasan untuk menghalau harimau,” kata Bobby.
Tidak hanya itu, BKSDA juga memasang camera trap hingga melakukan patroli bersama warga.
Pihak BKSDA Wil II Stabat memasang kamera jebak (camera trap) di lokasi matinya lembu milik warga sejak Rabu, 25 Juni 2025.
Namun hingga kini, pihaknya belum bisa memastikan harimau yang menyerang hewan peliharaan warga harimau yang sama atau berbeda.
Pihaknya menerangkan pemasangan kamera jebak guna memantau pergerakan harimau dan mitigasi konflik antara manusia dan harimau.
Selain itu, guna mengetahui keberadaan harimau, memahami perilakunya, serta mengidentifikasi area jelajahnya.
