BERITA  

Hanya Satu Ruangan Tersisa, SD 057239 Sekoci Prioritas Revitalisasi 2026

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kunjungi siswa SD 057239 Sekoci, Dusun Suka Ramai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Selasa 9 Desember 2025
Iklan Pemilu

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti kunjungi siswa SD 057239 Sekoci, Dusun Suka Ramai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Selasa 9 Desember 2025.

‎Disana, Menteri menyapa para siswa yang terdampak bencana banjir. Kehadiran Abdul Mu’ti guna meninjau langsung kondisi sekolah dan menyalurkan bantuan bagi murid dan guru.

‎Suasana menjadi haru saat menteri bersama anak-anak menyanyikan lagu “Anak Indonesia Hebat.”

‎Menteri juga mengajak anak-anak bermain sambil memotivasi mereka agar tetap semangat.

‎“Anak-anak semua harus tetap tegar dan semangat belajar. Renovasi gedung sekolah akan segera dilaksanakan sehingga kalian bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman,” ujarnya.

‎Banjir melanda wilayah Sekoci, sejak 26 Desember 2025 itu menyebabkan gedung sekolah mengalami kerusakan.

‎Di sana Mendikdasmen memastikan SD 057239 Sekoci masuk dalam prioritas Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun Anggaran 2026.

‎“Hari ini saya hadir dan melihat langsung dampak yang cukup parah. Kemendikdasmen terus berupaya memulihkan pembelajaran di daerah terdampak bencana seperti sekolah ini,” ujarnya.

‎Proses belajar mengajar akan tetap bertahan di Tenda Darurat hingga kondisi kembali pulih.

Baca Juga  Terbukti Menerima Suap, Hakim Vonis Saiful Abdi 3 Tahun Penjara

Dalam kesempatan itu, Menteri Pendidikan memberikan bantuan operasional sebesar Rp15 juta untuk jenjang Sekolah Dasar dan Rp20 juta untuk Sekolah Menengah Pertama.

Tersisa Satu Ruangan

Kondisi SDN 057239 Sekoci, Dusun Suka Ramai, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara pasca diterjang banjir

‎‎Kepala SD 057239 Sekoci, Sariah Br Bangun, mengungkapkan beratnya kondisi yang mereka hadapi. Saat ini hanya satu ruangan yang masih bisa digunakan. Selebihnya, pembelajaran terpaksa berlangsung di tenda darurat.

‎Saria juga menyampaikan kebutuhan mendesak, mulai dari seragam, perlengkapan sekolah, hingga revitalisasi bangunan.

‎“Kami sangat bahagia Menteri hadir. Kami bersyukur dan berterima kasih atas seluruh bantuan yang diberikan,”tuturnya.

‎Di tengah tenda pembelajaran darurat, tampak senyum salah satu murid, Febby Cindy Aulia, meski ia kehilangan hampir semua perlengkapan sekolahnya.

‎“Semoga sekolah kami bisa direnovasi agar bisa belajar dengan nyaman kembali. Terima kasih Pak Menteri,” ucapnya.

‎Murid lainnya, Hanna Azwiyah menceritakan perangkat Interactive Flat Panel (IFP) rusak terseret banjir. Padahal, Meraka baru memakainya kurang dari dua minggu.

“Semoga sekolah kami lekas pulih,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *